5 Kesalahan Saat Membeli Mobil Bekas yang Sering Diabaikan

Membeli mobil bekas bisa jadi pilihan cerdas: harganya lebih terjangkau, pilihan beragam, dan depresiasi sudah lebih rendah dibanding mobil baru. Namun, banyak orang justru terjebak dalam kesalahan yang membuat mereka menyesal setelah membeli.

Agar hal ini tidak terjadi pada kamu, berikut 5 kesalahan umum dalam membeli mobil bekas yang perlu dihindari.


1. Terlalu Tergoda Harga Murah

Harga murah memang menggoda. Tapi ingat, jika harga mobil terlalu jauh di bawah pasaran, hampir bisa dipastikan ada sesuatu yang “disembunyikan”. Bisa jadi mobil pernah tabrakan besar, terendam banjir, atau odometernya dimanipulasi.

Tips: Bandingkan harga mobil serupa di pasaran. Jika perbedaan harga terlalu jauh, pastikan kamu melakukan pengecekan ekstra detail.


2. Tidak Mengecek Riwayat Kendaraan

Banyak pembeli hanya melihat kondisi luar mobil, padahal yang lebih penting adalah riwayat kendaraan. Apakah mobil pernah mengalami kecelakaan serius? Apakah pajak kendaraan rutin dibayar? Apakah mobil bekas taksi online atau perusahaan?

Tips: Minta bukti servis berkala, cek STNK dan BPKB, serta pastikan nomor rangka dan mesin sesuai dokumen.


3. Mengabaikan Inspeksi Teknis

Tidak semua pembeli punya kemampuan teknis untuk menilai kondisi mobil. Akibatnya, banyak yang membeli mobil hanya berdasarkan “penampilan luar” tanpa tahu kondisi mesin, transmisi, atau kelistrikan.

Tips: Selalu lakukan inspeksi menyeluruh, minimal 150–160 titik. Dari mesin, sasis, interior, hingga kelistrikan. Jika perlu, ajak teknisi berpengalaman untuk memeriksa.


4. Tidak Test Drive dengan Cermat

Test drive sering dianggap formalitas. Padahal, ini kesempatan untuk benar-benar merasakan performa mobil. Banyak orang hanya mencoba sebentar tanpa memperhatikan suara mesin, respons rem, atau kenyamanan suspensi.

Tips: Lakukan test drive minimal 15–20 menit. Rasakan akselerasi, rem, suara mesin, hingga kenyamanan suspensi. Jangan ragu untuk mencoba di kondisi jalan berbeda: lurus, menanjak, atau jalanan rusak.


5. Percaya Tanpa Verifikasi

Beberapa penjual bisa sangat meyakinkan dengan kata-kata manis. Namun, sebagai pembeli kamu tetap perlu skeptis. Jangan langsung percaya saat penjual berkata “kilometernya asli” atau “mobil ini tidak pernah tabrakan”.

Tips: Selalu minta laporan inspeksi resmi dan cari bukti yang valid, bukan sekadar ucapan penjual.


Bagaimana Menghindari Semua Kesalahan Ini?

Solusi paling aman adalah memilih mobil bekas yang sudah tersaring dengan standar ketat, bukan asal pilih dari marketplace biasa.

Di Mobilsini Certified, setiap mobil sudah melalui:

  • Inspeksi profesional 160+ titik
  • Verifikasi dokumen lengkap (STNK, BPKB, nomor rangka & mesin)
  • Pemeriksaan riwayat kendaraan (bebas banjir, tabrakan besar, atau kebakaran)
  • Jaminan purna jual: garansi uang kembali 5 hari & garansi mesin + transmisi 12 bulan
  • Laporan detail & transparan yang bisa kamu akses langsung

Dengan standar ini, kamu tidak perlu khawatir lagi akan kesalahan umum yang sering menjerat pembeli mobil bekas.


Kesimpulan

Membeli mobil bekas memang membutuhkan ketelitian ekstra. Hindari 5 kesalahan di atas: jangan hanya melihat harga murah, selalu cek riwayat, lakukan inspeksi detail, test drive dengan cermat, dan jangan mudah percaya tanpa bukti.

Dengan memilih Mobilsini Certified, semua langkah rumit itu sudah kami lakukan untukmu. Sehingga kamu bisa membawa pulang mobil bekas dengan rasa aman, transparan, dan percaya diri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top